ACEHACEH TENGAHDANAU LUT TAWARWISATA

Pembongkaran Cangkul di Danau Lut Tawar Sempat Diwarnai Aksi Hadang Nelayan

198
×

<span style="color: #3366ff;"><strong>Pembongkaran Cangkul di Danau Lut Tawar Sempat Diwarnai Aksi Hadang Nelayan</strong></span>

Sebarkan artikel ini

ZATTODAY.NETAceh Tengah, Puluhan nelayan pemilik alat tangkap ikan jenis Cangkul Padang dan Cangkul Dedem menghadang kegiatan Tim Satgas Pembongkaran Paksa Cangkul Padang dan Cangkul Dedem di pinggir Danau Lut Tawar, Desa Keramat Mupakat, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, pada pagi Minggu, 5 Juli 2025. Aksi menghadang ini terjadi karena nelayan mempertanyakan komitmen pemerintah daerah Aceh Tengah terkait janji untuk membantu nelayan Cangkul Padang dan Cangkul Dedem yang alat tangkap ikannya akan dibongkar.

Baca juga beritanya  Dishub Respon Cepat: Sopir Truk Fuso Lawan Arus Lalu Lintas Minta Maaf

Nelayan meminta pemerintah untuk menepati janji-janji yang telah dibuat. Mereka khawatir bahwa setelah alat tangkap ikan mereka dibongkar, mereka akan kehilangan sumber penghidupan. Kegiatan pembongkaran terhenti karena puluhan nelayan datang beramai-ramai menghadang Tim Satgas. Sempat terjadi negosiasi, namun nelayan bersikukuh mempertahankan alat tangkap ikan mereka.

Fhoto zattoday.net: TIM SATGAS PEMBONGKARAN CANGKUL DI DANAU LUT TAWAR

Iskandar, salah satu nelayan pemilik Cangkul Padang, mengatakan bahwa nelayan tidak menolak penertiban, tapi meminta pemerintah untuk memberikan dana sebagai modal usaha. “Kami tidak menolak penertiban, tapi alangkah lebih bijak tepatti janji kedepan berikan kami modal usaha atau kalau tidak berikan dana kegitan yang kami dengar ada Rp90 juta itu diberikan kepada kami sebagai modal usaha. Karena setelah alat kami dibongkar, kami kehilangan sumber penghidupan,” ujar Iskandar.

Baca juga beritanya  Ustadz Ridwan Bintang Kembali Pimpin RTA Aceh Tengah, Siap Berkontribusi dalam Pembangunan

Iskandar juga menambahkan bahwa jika dana tersebut sudah diberikan, nelayan akan membongkar sendiri alat tangkap ikan mereka tanpa perlu Tim Satgas. “Kalau dana itu sudah diberikan ke kami, kami akan bongkar sendiri tidak pakai satgas-satgas,” tutup Iskandar. Nelayan berharap pemerintah dapat memahami kesulitan mereka dan memberikan solusi yang tepat.

Baca juga beritanya  Jembatan Gantung di Desa Tanjung Aceh Tengah Nyaris Putus, PUPR Turun Tangan

Dengan demikian, nasib nelayan Cangkul Padang dan Cangkul Dedem masih menjadi sorotan. Apakah pemerintah akan memenuhi janji mereka dan memberikan kepada nelayan modal usaha, Dari Pantauan media di lapangan Negosiasi terjadi dari pukul 10:00 Wib hingga pukul 15:00 Wib dan Akhirnya pada Pukul 15:40 Wib pembongkaran pun dilaksanan oleh Tim Satgas di danau lut tawar tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *