ACEHACEH TENGAHBERITANASIONALNEWS

Bupati Dituding Pengecut dan Seremonial, AMG Desak Perubahan

×

<span style="color: #3366ff;"><strong>Bupati Dituding Pengecut dan Seremonial, AMG Desak Perubahan</strong></span>

Sebarkan artikel ini

ZATTODAY.NETAceh Tengah, Aksi damai yang berlangsung di depan Kantor DPRK Aceh Tengah hari ini berakhir dengan kekecewaan. Sejumlah Masyarakat mengatas namakan dari Aliansi Masyarakat Gayo (AMG) yang mengeruk Kantor DPRK Aceh Tengah tidak bisa bertemu dengan Ketua DPRK, Bupati, dan Wakil Bupati Aceh Tengah.10 September 2025.

Aksi yang berlangsung di Jalan Yossudarso No 2, Takengon, ini sempat menjadi perhatian masyarakat sekitar. Massa aksi melakukan aksi bakar-bakar ban dan menempelkan spanduk di kantor Bupati dengan tulisan “Pemimpin itu bukan penciptaan, kami butuh kerja nyata”. Spanduk tersebut dipasang di depan pintu utama masuk kantor Bupati dan disaksikan oleh polisi dan Satuan Satpol PP Aceh Tengah. Namun, hanya beberapa menit kemudian, spanduk tersebut ditertibkan oleh Satpol PP yang berjaga di kantor Bupati setempat.

Gilang Ken Tawar, Korlap Aksi AMG, menyatakan bahwa aksi hari ini menuntut Bupati dan Wakil Bupati menandatangani surat kesepakatan antara pemerintah dan masyarakat Gayo untuk menyelesaikan 40 permasalahan di Aceh Tengah hingga 2027. Jika Bupati dan Wakil Bupati tidak mau menandatangani surat tersebut, maka AMG akan menyiapkan surat keterangan tidak mampu memimpin Kabupaten Aceh Tengah dan menuntut Bupati dan Wakil Bupati untuk mundur dari jabatannya.

Baca juga beritanya  Surat-Surat yang Dibaca Rasulullah pada Hari Jumat, Tak Hanya Al-Khafi

“Kita hari ini menuntut Bupati dan Wakil Bupati menandatangani surat kesepakatan antara pemerintah dan kami masyarakat Gayo, untuk menyelesaikan 40 permasalahan yang ada di Aceh Tengah sampai 2027,” kata Gilang Ken Tawar.

Gilang juga menyebutkan beberapa poin tuntutan, termasuk tingginya inflasi di Aceh Tengah yang memiliki sumber daya alam yang cukup. “Yang kita ketahui hari ini Aceh Tengah mendapatkan inflasi tertinggi di provinsi Aceh, sedangkan Aceh Tengah memiliki sumber daya alam yang cukup, alam yang luas, yang bahkan bisa dikatakan subur. Tetapi bisa mendapatkan inflasi berarti ini menunjukkan ketidakmampuan Bupati dalam menyelesaikan permasalahan terkait inflasi ini,” sebut Gilang.

Baca juga beritanya  Agro Wisata Baru dan Manisnya Rasa Jeruk Siam Madu

Selain itu, Gilang juga menyoroti kasus-kasus yang belum terselesaikan oleh pihak kepolisian, seperti pembunuhan Maskur yang belum terungkap pelakunya. “Karena itu adalah salah satu bentuk kekecewaan masyarakat, ini kasusnya bukanlah kasus ringan, ini adalah kasus pembunuhan dan terindikasi kasus pembunuhan berencana karena memang rapi tidak terdeteksi. Ini adalah tugas kepolisian untuk menangkap pelaku. Harapan kita cepat diselesaikan,” tegas Gilang dengan nada kecewa.

Gilang juga menambahkan bahwa Bupati Aceh Tengah sering melakukan seremonial seperti video call dengan kementerian dan membuat video-video ke lapangan, tetapi hasilnya tidak pernah terlihat di Aceh Tengah. “Terkait seremonial yang kita lihat hari ini Bupati sering video call dengan kementerian, sering membuat video-video ke lapangan, tetapi hasil dari fakta dia video call dengan kementerian itu tidak pernah terjadi di Aceh Tengah,” ujarnya.

Baca juga beritanya  Mutasi Aneh: 36 Kepala Sekolah di Aceh Tengah, Bukti Kegagalan Pemimpin?

Massa aksi juga menyoroti masalah PDAM yang belum pernah terselesaikan. “Sampai hari ini dan sampai detik ini belum pernah terselesaikan masalah PDAM, yang kita tahu hari ini PDAM itu ada mengadakan perekrutan PDAM, namun kami mencium ada indikasi-indikasi di dalam pengrekrutan PDAM termasuk dengan pengrekrutan BUMD,” tambah Gilang.

Karena tuntutan mereka tidak dipenuhi, AMG akan melakukan aksi selanjutnya dan membawa massa yang lebih banyak lagi. “Karena Bupati memang kami rasa pengecut, kami akan menghentikan aksi kami hari ini karena kami tidak mau sia-sia tenaga karena suara kami sudah mau habis, jadi kami akan melakukan aksi selanjutnya, dan akan membawa masa yang lebih banyak lagi dan itu akan kita lakukan segera,” pungkas Gilang.

Liputan: Rahmad Risky

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *