ACEHACEH TENGAHBERITAINTERNASIONALNASIONALNEWSPEMERITAHAN

30 Ekor Gajah Mengancam, BKSDA Aceh Tengah Dinilai Lamban Bertindak

483
×

<span style="color: #3366ff;"><strong>30 Ekor Gajah Mengancam, BKSDA Aceh Tengah Dinilai Lamban Bertindak</strong></span>

Sebarkan artikel ini

Aceh Tengah, zattoday.net – Sebanyak 30 ekor gajah Sumatera terlihat melintas di pemukiman warga Desa Paya Tampu, Kecamatan Rusip Antara, Kabupaten Aceh Tengah, pada Sabtu (31/5/2025). Gajah-gajah tersebut melintas di Sungai Pamar dan menyeberang melewati kebun dan pemukiman warga. Minggu, 1 Juni 2025.

Kepala Desa Tanjung, Bukhari, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut telah dilaporkan ke pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah 5 Takengon. Namun, hingga saat ini, tidak ada respon yang signifikan dari pihak BKSDA.

“Kita sudah sampaikan ke pihak BKSDA untuk permasalahan ini agar ada penanganan khusus, namun tidak ada respon yang sampai saat ini,” ungkap Bukhari.

Baca juga beritanya  Pengedar Uang Palsu di Bireuen Ditangkap
Fhoto zattoday.net: Gajah Liar Di Kemukiman Pamue Desa Paya Tampu Kecamatan Rusip Antara, Kabupaten Aceh Tengah.

Bukhari menambahkan bahwa kawanan gajah tersebut sering melintas di kawasan pemukiman Pameu setiap bulan dan telah menyebabkan kerusakan pada lahan pertanian warga, seperti tanaman padi, pohon pisang, dan tanaman lainnya.

Baca juga beritanya  Menteri UMKM dan Wamen Imigrasi Hadiri Halal Bihalal Alumni IKA ITL Trisakti

“Kami berharap agar pihak terkait dan pemerintah dapat memberikan penanganan khusus untuk permasalahan gajah ini,” harap Bukhari.

Bukhari juga mengimbau agar masyarakat Kemukiman Pameu tetap waspada saat beraktivitas ke kebun mengingat kawanan gajah masih berada di wilayah tersebut.

“Kami berharap masyarakat tetap waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di kebun,” imbau Bukhari.

Keterlibatan BKSDA dalam menangani permasalahan gajah ini sangat diharapkan oleh warga, mengingat kerusakan yang disebabkan oleh kawanan gajah tersebut dapat berdampak signifikan pada kehidupan warga.

Baca juga beritanya  AS menyalahkan Rusia atas jatuhnya pesawat tak berawak di Laut Hitam, Moskow menyangkal

“Jika tidak ada penanganan khusus, maka kerusakan yang disebabkan oleh gajah akan semakin parah dan berdampak pada kehidupan warga,” kata Bukhari.

Oleh karena itu, Bukhari berharap agar pihak BKSDA dapat segera mengambil tindakan untuk menangani permasalahan gajah ini dan memberikan perlindungan kepada warga.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *