ACEH TENGAHBERITAPOLITIK

Tuntut Pencopotan Reje Kampung, Ratusan Warga Serule Geruduk DPRK Aceh Tengah

349
×

<h1><span style="color: #3366ff;"><strong>Tuntut Pencopotan Reje Kampung, Ratusan Warga Serule Geruduk DPRK Aceh Tengah</strong></span></h1>

Sebarkan artikel ini

AcehTengah, zattoday.net – Ratusan warga Kampung Serule, Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah, menggelar aksi damai di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah. Kamis, 15 Mei 2025.

Aksi yang melibatkan sekitar 400 orang ini menuntut pencopotan Reje Kampung Serule, Amiruddin, yang diduga telah melakukan pelanggaran.

Koordinator aksi, Sudarman, menyebut masyarakat sudah tidak lagi nyaman dengan kepemimpinan Amiruddin, yang menurutnya telah menimbulkan keresahan di desa Serule.

“Kami menuntut Reje Serule di copot karena sudah tidak layak lagi menjadi pemimpin kami. Kasusnya selingkuh dengan istri orang di kampung serule,” Kata Sudarman.

Baca juga beritanya  Gelombang Dukungan Terus Berdatangan, Bupati Apresiasi Pembongkaran Mandiri Cangkul Padang Secara Sukarela

“Kami berharap agar pemeritan cepat menyelesaikan persoalan ini dan memcopot reje serule dari jabatannya. Kalau tidak ada penyelesaiannya kami akan akan kembali melakukan aksi di kantor Bupati Aceh Tengah”. Jelas Koordinato aksi dengan singkat.

Sudarman menegaskan, kedatangan warga ke Takengon bukan tanpa dasar. Mereka membawa dokumen dan bukti yang diyakini kuat untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran tersebut.

Ketua DPRK Aceh Tengah, Fitriana Mugie, yang menerima perwakilan massa menyampaikan bahwa DPRK memahami tuntutan warga dan siap memfasilitasi dan menampung aspirasi warga Desa Serule. Namun ia menegaskan bahwa kewenangan pencopotan reje ada di tangan Eksekutif.

Baca juga beritanya  KNPI Aceh Tengah Buka Pendaftaran Calon Ketua Periode 2025–2028, Berikut Syaratnya!,

“Kami di DPRK menerima aspirasi masyarakat Serule. Dari hasil pertemuan dengan masyarakat tadi kami menerima laporan bahwa reje serule diduga telah melakukan pelanggaran Syariah Islam. Namun, keputusan untuk memberhentikan reje merupakan kewenangan pemerintah daerah. Kami (DPRK) hanya bisa memfasilitasi permintaan ini dan akan menyampaikan secara resmi ke pihak eksekutif,” ujar Fitriana Mugie.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti proses sesuai aturan yang berlaku.

“Saat ini Bupati dan Wakil Bupati sedang melakukan perjalanan dinas keluar daerah. Kami minta warga bersabar. Proses ini butuh tahapan, kami meminta agar pihak eksekutif dengan segera melakukan revisi kepada reje serule dan siapa Bedel (penganti) sementara reje (Kepala) Desa Serule nanti”. Tutup Ketua DPRK Aceh Tengah.

Baca juga beritanya  Satgas Yonif 112/DJ Borong Hasil Bumi Masyarakat Puncak Jay  

Darai pantau media ini di lapangan Aksi berlangsung tertib dengan pengawalan dari aparat Kepolisian Resor Aceh Tengah. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah maupun Reje Amiruddin terkait tuntutan Warga.  (TIM)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *