ZATTODAY.NET – Aceh Tengah, Baru-baru ini, dua insiden serangan gajah liar telah terjadi di Aceh Tengah dalam waktu kurang dari seminggu, menyebabkan dua orang menjadi korban. Insiden ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga setempat. Senin, 25 Agustus 2025.
Insiden pertama terjadi pada Kamis, 14 Agustus 2025, di Desa Paya Tampu, Kecamatan Rusip Antara, di mana Asnawi Ariga, 55 tahun, warga Kuala Berawah, Gemboyah, Kecamatan Linge, menjadi korban serangan gajah liar. Asnawi yang pergi ke kebun sendirian diserang oleh gajah liar pada pukul 14.00 WIB. Setelah tiba di rumah, Asnawi menceritakan kejadian yang menimpanya kepada warga sekitar, yang kemudian membawanya ke Puskesmas Pamue untuk mendapatkan perawatan medis. Saat ini, Asnawi sudah dibawa ke kampung halaman di Kuala Berawah, Gemboyah, Kecamatan Linge, dan masih dalam proses pemulihan.
Insiden serangan gajah liar ini kembali terjadi lagi pada Sabtu malam, 23 Agustus 2025, sekitar jam 01:00 WIB di Desa Tanjung, Kecamatan setempat. Korban, Akyar (43), diserang oleh gajah liar saat pulang dari kebun menjaga buah durian bersama keponakannya, Irfan (13). Akibat serangan gajah, Akyar mengalami sejumlah luka robek di kepala dan bawah ketiak, serta beberapa luka lebam dan memar di badan, pinggang, dan kaki. Motor korban jenis Vario juga hancur diinjak gajah.
Reje Desa Tanjung, Bukhari, mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan WWF yang telah memberikan bantuan tunai kepada korban. “Semoga dengan bantuan ini bisa meringankan beban keluarga korban di rumah sakit,” kata Bukhari Senin (25/8/2025).
Bukhari juga menyampaikan bahwa kondisi Akyar saat ini sedang dalam pemulihan setelah mendapatkan 26 jahitan di bagian kepala dan 15 jahitan di bawah ketiak sebelah kiri korban, sehingga total jahitan yang diterima Akyar adalah 41 jahitan. Namun, Bukhari menghimbau kepada warga untuk selalu berhati-hati dan waspada jika ingin ke ladang perkebunan karena seekor gajah liar diperkirakan masih berada di sekitar hutan Pameu.
Dalam upaya mengatasi masalah ini, WWF dan BKSDA Aceh Tengah akan turun ke lokasi pada Selasa, 26 Agustus 2025, untuk mengiringi gajah tunggal kembali ke dalam hutan. “Kita berharap kegiatan ini berjalan lancar,” tutup Bukhari.
Liputan: Rahmad Risky