ZATTODAY.NET- Aceh Tengah, Kapolda Aceh, Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, menjelaskan situasi antrian BBM di beberapa SPBU di Provinsi Aceh, saat melakukan kunjungan kerja di Polres Aceh Tengah. Sabtu, 15 November 2025.
Kapolda Aceh menyatakan bahwa antrian panjang di SPBU telah menjadi pemandangan di beberapa kabupaten – kota di Provinsi Aceh, termasuk Aceh Tengah dan Bener Meriah. Ia menjelaskan bahwa pengurangan kuota BBM di SPBU disebabkan oleh penyesuaian harga beli oleh pihak Pertamina.

“Minyak dari pihak Pertamina lancar masuk ke SPBU-SPBU di Provinsi Aceh, tapi kuota ke SPBU telah dikurangi oleh pihak Pertamina. Itu kejadian setiap tahun dan itu biasanya penyesuaian harga beli sehingga jatah untuk Aceh itu berkurang,” jelas Kapolda.
Kapolda juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan penimbunan BBM dan mengancam akan menindak tegas pelaku penimbunan. “Kalau ada kenakalan-kenakalan, biasanya yang bermain dari pihak pengirim dan penerimaan itu nakal, mereka bisa keluarkan minyak tanpa barcode-barcode itu, dan itu sedang kita jaga tidak terjadi,” katanya.
Kapolda Aceh juga menyatakan bahwa pihaknya telah menemukan beberapa kasus penimbunan BBM di Pidie dan telah memprosesnya. “Kita sudah temukan juga beberapa saat lalu di Pidie, kita sudah proses, kita menemukan bahwa pelaku penimbunan minyak mengisi BBM dengan cara memodifikasi tangki pengisian di kendaraannya, itu kejadiannya kerja sama antara petugas SPBU dan pembeli,” terang Kapolda.
“Tidak ada alasan kalau terbukti, kita tindak tegas,” ulang Kapolda saat diwawancarai pihak media.


























