ACEHACEH TENGAHBERITA

Pemerintah Harus Cepat Ambil Tindakan: DPRK Jangan Sibuk Urusan Pokir Cilet -Cilet

601
×

<span style="color: #3366ff;"><strong>Pemerintah Harus Cepat Ambil Tindakan: DPRK Jangan Sibuk Urusan Pokir Cilet -Cilet</strong></span>

Sebarkan artikel ini

Aceh Tengah, zattoday.net – Jembatan Gangung tua di Kemukiman Pameu, Kecamatan Rusip Antara, Kabupaten Aceh Tengah, kini nyaris putus dan tidak dapat dilalui. Kondisi ini memicu kecemasan serius di kalangan warga Desa Tanjung dan Merande Paya, terutama jelang perayaan Idul Adha. Rabu, 4 Juni 2025.

Jembatan yang telah lama rusak ini menjadi akses utama bagi warga untuk melakukan aktivitas ekonomi dan sosial. Namun, kini jembatan tersebut lumpuh total, membuat warga merasa diabaikan oleh pemerintah.

Ketua Aliansi Masyarakat Gayo (AMG), Gilang Ken Tawar, menyebut kejadian ini sebagai bentuk nyata kegagalan pemerintah dan DPRK Aceh Tengah dalam menjamin hak dasar masyarakat atas infrastruktur yang layak. “Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dan DPRK Aceh Tengah, hingga Pemerintah Pusat harus segera turun tangan. Kalau tidak ada tindakan konkret dalam waktu dekat, kami akan gelar aksi besar-besaran menuntut keadilan,” kata Gilang.

Baca juga beritanya  Korupsi di BRA Terbongkar: Dua Pejabat Divonis Berat

Gilang menambahkan bahwa kasus ini bukan sekadar soal jembatan rusak, tetapi simbol ketidakadilan. “Kenapa daerah terpencil selalu dibiarkan seperti ini? Jangan tunggu korban jiwa baru sibuk bicara tanggap darurat.

Baca juga beritanya  Dua Poin Tuntutan Pemilik Cangkul Untuk Pemerintah Aceh Tengah  

Warga menilai bahwa diamnya Pemkab dan DPRK Aceh Tengah justru memperburuk kepercayaan masyarakat. “Kami hanya ingin akses layak, bukan janji-janji, DPRK juga jangan sibuk pokir. Ini kebutuhan dasar yang harus ditangani serius,” tegas Gilang.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi jembatan yang putus di Kemukiman Pameu.

Baca juga beritanya  Lima Orang Calon Jamaah Haji Bener Meriah Gagal Berangkat: Ini Penjelasan Kemenag

“Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dan DPRK Aceh Tengah harus segera turun tangan memperbaiki jembatan, Tidak ada lagi janji-janji kosong, warga membutuhkan akses layak, DPRK harus fokus menangani kebutuhan dasar masyarakat, bukan sibuk dengan pokir”. Jelasnya

Jika tidak ada tindakan konkret dari pemerintah, warga akan menggelar aksi besar-besaran menuntut keadilan. “Jangan tunggu korban jiwa baru sibuk bicara tanggap darurat,” Tutup Gilang Ken Tawar.

**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *