ACEHACEH TENGAHARTISBERITANASIONALNEWSWISATA

Muchsin Hasan: Film “Black Coffee” ini Jadi Ajang Promosi Wisata Aceh Tengah

174
×

<h3><span style="color: #ff0000;"><strong>Muchsin Hasan: Film “Black Coffee” ini Jadi Ajang Promosi Wisata Aceh Tengah</strong></span></h3>

Sebarkan artikel ini

ZATTODAY.NETAceh Tengah, Film terbaru berjudul “Black Coffee” yang diproduksi oleh Heart Pictures telah memulai proses produksinya di Aceh Tengah. Dalam acara syukuran yang dihadiri oleh seniman Gayo dan tokoh masyarakat Gayo, Ina Marapati, selaku Produser, mengatakan bahwa film ini akan mengangkat kisah yang terinspirasi dari kehidupan masyarakat Gayo. Jumat, 4 Juni 2025.

“Dengan bangga, kami percaya bahwa film ini tidak hanya akan menyampaikan sebuah cerita, tetapi juga menjadi representasi yang indah untuk merayakan kekayaan budaya Indonesia,” kata Ina. “Kami berharap film ini dapat menjadi sarana untuk mempromosikan kebudayaan dan keindahan alam Aceh Tengah kepada masyarakat luas.”

Baca juga beritanya  Rutan Takengon Gelar Panen Raya, Hasilkan Berbagai Jenis Sayuran Segar

Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, yang hadir dalam acara tersebut, mengucapkan terima kasih kepada tim produksi film “Black Coffee” yang telah memilih Aceh Tengah sebagai lokasi pembuatan film. “Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Semoga dengan film ini, Aceh Tengah semakin maju dan menjadi tempat wisatawan religius di Aceh, khususnya di Indonesia kedepan,” harap Muchsin.

Baca juga beritanya  Mempererat Hubungan Bilateral,Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di Government House Thailand

Muchsin juga berharap bahwa film ini dapat mempromosikan Aceh Tengah semakin maju. “Kami berharap bahwa film ini dapat menjadi salah satu upaya untuk mempromosikan wisata danau Lut tawar dengan kopi terbaik di dunia dan membuka peluang baru bagi generasi muda,” kata Muchsin.

Film “Black Coffee” merupakan hasil kolaborasi dan dukungan dari pemerintah daerah, pengusaha, masyarakat, dan pelaku budaya dari Tanah Gayo. Ina Marapati menambahkan bahwa film ini akan menjadi cerita yang kuat, penuh perjuangan, dan ketulusan. “Kami percaya bahwa film ini akan menjadi salah satu karya yang terbaik dan dapat dinikmati oleh masyarakat luas,” kata Ina.

Baca juga beritanya  Aceh Tengah: Telur Mewah di DPRK, Jembatan Tua Nyaris Putus, Pemerintah Lamban

Dengan kehadiran seniman Gayo dan tokoh masyarakat Gayo dalam acara syukuran, diharapkan film ini dapat menjadi representasi yang baik bagi masyarakat Aceh Tengah dan Indonesia. Semoga film “Black Coffee” dapat menjadi salah satu ikon kebanggaan Aceh Tengah dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan kebudayaan dan keindahan alam. (RAHMAD RISKY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *