ACEHACEH TENGAHBERITA

Lahan Gambut di Aceh Tengah Terbakar, Habitat Satwa Liar dan Ekosistem Danau Lut Tawar Terancam

×

<span style="color: #3366ff;"><strong>Lahan Gambut di Aceh Tengah Terbakar, Habitat Satwa Liar dan Ekosistem Danau Lut Tawar Terancam</strong></span>

Sebarkan artikel ini

ZATTODAY.NETAceh Tengah, Kebakaran lahan gambut terjadi di Dusun Dedalu, Desa Hakim Bale Bujang, Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah, pada Kamis (2/10/2025) sekitar pukul 11.50 WIB. Lahan yang terbakar merupakan area kosong yang dipenuhi semak belukar dan rumput kering, yang dengan cepat dilalap api akibat hembusan angin kencang.

Petugas pemadam kebakaran Aceh Tengah bersama Polsek Lut Tawar, Babinsa, dan warga setempat berjuang untuk memadamkan api. Lokasi kebakaran yang berada di pinggir Danau Lut Tawar membuat mobil pemadam sulit menjangkau titik api, sehingga petugas harus menggunakan selang panjang dan peralatan seadanya.

Foto zattoday.net: Tim Gabungan dari Pemadam Kebakaran, TNI, Polri sedang berupayakan Melakukan Pemadam Api.

Kepulan asap tebal terlihat membumbung dari Perkotaan Takengon dan asap tebal berwarna coklat sempat menutupi jalan lintas Takengon – Bintang. Warga khawatir api akan merembet ke permukiman jika tidak segera dikendalikan.

Baca juga beritanya  Gajah Induk dan Anaknya Tertinggal, BKSDA Aceh Tengah Lakukan Upaya Penyisiran

Setelah kurang lebih 3 jam, api berhasil dipadamkan dengan bantuan satu unit armada Damkar dari Posko Induk. Belum ada laporan resmi mengenai penyebab kebakaran maupun kerugian yang ditimbulkan.

Diketahui Api berasal dari salah satu tempat Homstey milik Marzuki (Owner Permata Hati Hotel) yang beralamat di Banda Aceh. Saat kebakaran berlangsung terlihat Penjaga lokasi Homstey milik Marzuki, yakni Rasidin (Penjaga Homstey) mengatakan, bahwa ia membakar api di lokasi tersebut namun tidak diduga api merebak luas saat cuaca panas disertai angin kencang, sehingga satu unit mobil pemadam diturunkan kelokasi lahan yang yang terbakar.

Baca juga beritanya  Wakil Bupati Tinjauan Pembongkaran Cangkul Padang dan Cangkul Dedem

Hardi Selisih Mara, ST. MM, Camat Kecamatan Lut Tawar, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan sebelum pukul 12.15 WIB dan langsung menuju lokasi untuk memastikan penyebab kebakaran. “Pemilik lahan adalah warga Banda Aceh dan lahan ini dijaga oleh orangnya mungkin juga saudara dari pemilik lahan,” katanya.

Camat juga menjelaskan bahwa tim pemadam kebakaran, TNI, Polri, dan pihak kecamatan bekerja sama untuk memadamkan api. “Kita belum tahu berapa luas akibat kebakaran ini, kita belum tahu penyebab kebakaran tapi bisa jadi ini dibakar secara sengaja atau tidak, kita nanti dari Polsek dan Koramil serta pihak kecamatan mencari tahu apa penyebab kebakaran ini,” jelasnya.

Baca juga beritanya  Polisi Lakukan Olah TKP Penemuan Mayat di Kampung Mekar Jadi Ayu, Bener Meriah

Camat menghimbau kepada seluruh kepala desa di wilayah Kecamatan Lut Tawar untuk berhati-hati dan berjaga-jaga di bulan kemarau. “Jangan melakukan pembakaran, kalau pun itu sampah maka sampah itu harus ditumpuk dan jangan besar-besar tumpukan karena angin kencang dan dijaga jangan sampai api padam,” tegasnya.

Lahan yang terbakar merupakan habitat bagi berbagai satwa burung dan hewan-hewan liar yang menghuni Danau Lut Tawar. Lahan tersebut saat ini sudah terbakar, namun nasib satwa-satwa yang hidup di sana masih belum diketahui. Media ini masih mencari informasi keterangan lebih lanjut tentang dampak kebakaran terhadap satwa liar dan upaya penyelamatan yang dilakukan dan keterangan dari pemilik lahan tersebut.

 

(TIM REDAKSI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *