ZATTODAY.NET – Aceh Tengah, Sebuah insiden terjadi saat acara pengukuhan Paskibraka di Hotel Grend Bayu Hill, Takengon, Aceh Tengah. Jumat, (15/8/2025) Satu orang peserta Paskibraka hampir pingsan saat acara berlangsung dan harus ditatang oleh pelatih keluar ruangan, Angota Pengibar Bendera Paskibraka 2025 di Aceh Tengah saat ini juga menjadi sorotan. Pasalnya mulia dari celana paskibraka yang robek hingga dan viral serta kritik tajam dugaan Korupsi dari Aktivis. Jumat, 15 Agustus 2025.
Menurut Kepala Kesbangpol Aceh Tengah, Drs. Sarwa Jalami, masalah seragam Paskibraka yang menjadi sorotan publik disebabkan oleh kesalahan rekanan dalam mengukur badan peserta saat menjahit pakaian. “Terkait masalah baju yang jadi sorotan itu murni kesilapan rekanan untuk mengukur baju saat dijahit,” jelasnya.
Sarwa juga menjelaskan bahwa kualitas kain yang digunakan tidak bermasalah, namun ada beberapa pakaian yang tidak sesuai dengan ukuran badan peserta. “Kami melihat ada 14 pakaian terutama terkait dengan celana yang tidak sesuai dengan ukuran badan peserta. Tetapi kita akan lihat di hari upacara 17 Agustus 2025 nanti bahwa semua peserta akan memakai seragam yang bagus,” katanya.
Terkait anggaran pengadaan Paskibraka senilai Rp 600 juta, Sarwa meminta maaf dan menjelaskan bahwa itu murni kesalahan atau kesilapan pengukuran badan peserta saat menjahit pakaian merupakan kesilapan rekanan.
Dalam kesempatan yang sama, Sarwa juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan peserta Paskibraka. “Kami selalu mengingatkan kepada anak-anak peserta Paskibraka untuk menjaga kesehatan, dan kami juga memberikan asupan vitamin untuk mendukung mereka,” jelas sarwa.
“Mulai besok, peserta Paskibraka akan diinapkan di Hotel Grend Bayu Hill untuk memantau kondisi mereka dan memastikan istirahat yang teratur. Panitia dan pelatih juga akan menginap di hotel yang sama untuk memantau kondisi peserta.” Tutup Sarwa Jalami.
(TIM REDAKSI)
