SCROOL UNTUK BACA BERITA
ACEH TENGAHBERITA

Kecelakaan di Proyek Pedestrian Seputaran Kota Takengon, Satu Warga Dapat 28 Jahit

×

<span style="color: #3366ff;"><strong>Kecelakaan di Proyek Pedestrian Seputaran Kota Takengon, Satu Warga Dapat 28 Jahit</strong></span>

Sebarkan artikel ini

ZATTODAY.NETAceh Tengah, Sebuah kecelakaan terjadi di proyek lanjutan pembangunan pedestrian di sekitar Kantor BKSDM, SMP 1, dan Pendopo, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah. Dua orang terperosok ke lubang saluran drainase dan dilarikan ke RSUD Datu Beru Takengon dengan luka sobek yang cukup serius. Senin, 13 Oktober 2025.

Menurut keterangan korban, kecelakaan terjadi pada malam Jumat sekitar pukul 20.30 Wib. Korban yang teridentifikasi sebagai Pransetiawan (23) menceritakan bahwa dirinya pulang kerja dan melintas di depan SMP 1 Takengon. Ia tidak menyadari adanya lubang yang tidak ditutup dan tidak ada tanda peringatan apa pun.

“Saya jalan karena trotoar sudah bagus, tapi saya tidak sadar ada lubang dan setengah kaki saya masuk ke lubang. Ketika saya keluar, kaki saya sudah berdarah seperti ada benda tajam,” kata Pransetiawan.

Pransetiawan harus menjalani perawatan di RSUD Datu Beru dengan 23 jahitan di kaki sebelah kanan dan 5 jahitan di bawah lutut kaki sebelah kiri. Ia berharap agar pihak pemilik proyek dapat bertanggung jawab dan memberikan kejelasan terkait kecelakaan ini.

Baca juga beritanya  Rumah Warga di Aceh Tengah Terbakar, Kakek 70 Tahun Dievakuasi

Selain saya jadi korban di lubang Tadi malam ada bapak-bapak masuk keruaang ini namanya Tajuddin, ia juga korban saat mau sholat sore kemarin di masjid Raya Ruhamah, kaki bapak itu juga terperosok masuk kedalam lubang hingan mendapat beberapa jahitan tapi tadi siang senin, (13/10/2025) sudah pulang ke rumahnya,” terang Pransetiawan.

“Semoga pihak proyek dapat bertanggung jawab dan memberikan kejelasan terkait kecelakaan ini. Saya juga meminta agar ada rambu-rambu peringatan di lokasi tersebut agar tidak ada korban lainnya,” harap Pransetiawan.

“Saat dikonfirmasi di lokasi tepatnya di kecamatan Lut Tawar seputaran Komplek Masjid Raya Ruhamah kota Takengon, salah satu mandor (kepala tukang) kegiatan, Fauzi, warga Binjai, mengatakan, “Saya baru tahu tadi pagi ketika kepala desa datang, lalu saya melapor kejadian ini kepada atasan pemilik proyek. Kami sudah melihat korban dan sudah menanganinya,” ujarnya.

Baca juga beritanya 

Tidak Ada Garis Polisi, Keseriusan APH Dipertanyakan

Fauzi menambahkan, “Kemarin kami sudah memasang garis di lubang, tetapi kami lihat sudah hilang. Kami berencana mencari kayu untuk dipasang dan memasang tali lagi di lubang agar tidak ada yang jatuh lagi.”

Berdasarkan informasi di papan proyek, pekerjaan tersebut merupakan kegiatan “Lanjutan Pembangunan Penedestrian (Seputar Kantor BKPSDM, SMP 1 dan Pendopo), DOKA 2025” yang berlokasi di Kecamatan Lut Tawar.

Proyek ini dilaksanakan oleh CV. Tuah miko dengan pengawasan dari CV. Andaman Karya Perdana, bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Tahun 2025, dengan nilai kontrak sebesar Rp1.113.994.000.

Tanggal kontrak dimulai pada 20 Agustus 2025 dan dijadwalkan selesai pada 31 Desember 2025.

Kegiatan ini berada di bawah tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Tengah.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas PUPR Aceh Tengah maupun kontraktor pelaksana belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian yang menyebabkan warga terluka di area pekerjaan tersebu.

(TIM REDAKSI)