ZATTODAY.NET – Iran untuk pertama kalinya menembakkan rudal balistik Sejjil bermuatan 1 ton ke Israel dalam serangan balasan gelombang ke-12 pada Rabu malam (18/6/2025). Rudal ultra-berat ini diluncurkan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) ke sejumlah target penting, termasuk Tel Aviv, dan disebut sebagai awal dari “pembukaan gerbang neraka bagi rezim Zionis.”
“Kalian harus memilih: mati perlahan dalam kehidupan neraka di bungker, atau selamat dari bombardir rudal 24 jam non stop dengan melarikan diri secepat mungkin dari tanah yang dirampas oleh leluhur kalian,” kata juru bicara militer Iran.
Menurut laporan Iran, rudal Sejjil memiliki daya hancur yang jauh lebih besar dibanding rudal-rudal sebelumnya seperti Fattah-1, dan digunakan untuk menghantam pusat-pusat militer serta infrastruktur penting Israel.
Sementara itu, sejumlah warga Israel melaporkan dampak ledakan yang dahsyat di media sosial. “Itu yang paling menyakitkan dan paling merusak,” tulis Misa Roumi, seorang warga Tel Aviv di platform X.
Tak banyak video yang beredar karena pemerintah Israel kini mulai menyensor dan melarang penyebaran kerusakan yang ditimbulkan. Selain serangan fisik, Iran juga melancarkan serangan siber canggih yang mengacaukan sistem pertahanan udara Israel, termasuk Iron Dome. Serangan ini disebut melibatkan teknik penyusupan elektronik yang membuat sistem pertahanan Israel gagal mengenali rudal sebagai ancaman.
Sumber: Fakta.Indo