SCROOL UNTUK BACA BERITA
ACEHACEH TENGAHBERITA

Gudang Bongkar Muat Barang: Setoran Lancar, Pemandangan Pusat Kota Memalukan, Rumput Liar, Becek, dan Berdebu

×

Gudang Bongkar Muat Barang: Setoran Lancar, Pemandangan Pusat Kota Memalukan, Rumput Liar, Becek, dan Berdebu

Sebarkan artikel ini

ZATTODAY.NET – Gudang Bongkar Muat Barang Paya Ilang, Takengon, Pemandangan miris terpampang di Gudang Bongkar Muat Barang Paya Ilang, Jalan Penghulu Gayo, Kecamatan Bebesen, Takengon, Aceh Tengah. Lapangan yang seharusnya menjadi pusat aktivitas bongkar muat barang, kini berubah menjadi kubangan kerbau saat musim hujan dan berdebu saat musim kemarau dan Rumput Liar tumbuh Berjaya di lokasi Gudang, pemandangan Gudang Bongkar Muat Barang yang semak ini berbatasan dengan terminal Tipe A, Terminal Angkutan darat kebangan masyarakat Takengon, Aceh Tengah. Kamis, 20 November 2025.

Sopir-sopir expedisi yang biasa beroperasi di gudang tersebut mengeluhkan kondisi yang memprihatinkan. “Kami sudah bertahun-tahun menyumbang pajak ke daerah, tapi tidak ada perubahan. Kami dipaksa membayar biaya parkir yang mahal, tapi tidak bisa masuk ke gudang,” kata Firman pada Rabu sore (19/11), salah satu sopir expedisi, dengan nada kecewa.

Foto zattoday.net: Kondisi Toilet Gudang Bongkar Muat Barang di Jalan Penghulu Gayo, Paya Ilang, Kecamatan Bebesen.

Biaya parkir yang dikenakan adalah Rp 15.000 per hari untuk truk coldisel dan Rp 25.000 per hari untuk truk Fuso Tronton. “Kami sudah bayar, tapi tidak bisa masuk ke gudang. Kami tidak tahu apa yang terjadi,” tambah Firman.

Baca juga beritanya  Manajemen Jakarta Ambil Alih Kasus PT GMR dan Bayhaqi, Apa Selanjutnya?

Sopir-sopir expedisi juga mempertanyakan kesesuaian bangunan gudang dengan peruntukannya. “Kalau memang harus dibangun lagi, tidak masuk akal. Kami meminta agar pihak terkait mempertimbangkan keputusan ini,” tutup Firman.

Kondisi lapangan yang memprihatinkan juga membuat sopir-sopir expedisi merasa tidak nyaman. Lapangan yang penuh dengan genangan air dan lumpur membuat truk-truk sulit untuk bergerak. Sementara itu, toilet yang ada di gudang juga dalam kondisi yang sangat buruk. “Toiletnya tidak bisa digunakan, penuh dengan rumput dan kotoran. Kami tidak bisa membersihkan diri setelah bekerja seharian,” kata Firman.

Gudang Bongkar Muat Barang Paya Ilang merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang signifikan, dengan puluhan truk coldisel dan Fuso Tronton yang beroperasi setiap hari. Namun, kondisi gudang yang memprihatinkan membuat sopir-sopir expedisi merasa tidak puas.

Junaidi, (52), Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Aceh Tengah, juga angkat bicara terkait lapangan dan kondisi Gudang Bongkar Muat Barang di Paya Ilang. Pihaknya mengatakan sudah lama mengusulkan perbaikan infrastruktur Gudang Bongkar Muat dan lapangan di lokasi tersebut.

Baca juga beritanya  Bikin Gaduh, Tito Karnavian Layak Dipecat Prabowo

“Sebenarnya sudah lama kami usulkan ke Dinas Perhubungan, dan pada saat itu kalau tidak salah saya masih kadis yang lama, bukan yang baru saat ini, terkait perbaikan lapangan Bongkar Muat,” jelasnya singkat melalui WhatsApp, pada Kamis (20/11/2025).

Meski demikian saat di konfirmasi via WhatsApp, Kepala Dinas Perhubungan Aceh Tengah, Ariansyah, mengatakan bahwa dinasnya sudah mengusulkan ke Dinas Perhubungan Provinsi Aceh terkait situasi Gudang Bongkar Muat Barang di Paya Ilang.

“Kami sudah usulkan terkait situasi Gudang Bongkar Muat Barang di Paya Ilang ke Provinsi Aceh,” tulisnya lewat WhatsApp Kamis, (20/11/2025).

Namun, setelah ditanya apa yang diusulkan ke Pemda, Kadis mengatakan belum tahu persis apa yang diusulkan. “Kami tidak tahu apa yang diusulkan, kami tanya dulu ke bidangnya di Dishub,” jawab Kadis yang baru menjabat 4 bulan di Dishub lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah tersebut.

(TIM REDAKSI)