ACEHACEH TENGAHBERITADANAU LUT TAWARNASIONAL

Gelombang Dukungan Terus Berdatangan, Bupati Apresiasi Pembongkaran Mandiri Cangkul Padang Secara Sukarela

521
×

<h2><span style="color: #3366ff;"><strong>Gelombang Dukungan Terus Berdatangan, Bupati Apresiasi Pembongkaran Mandiri Cangkul Padang Secara Sukarela</strong></span></h2>

Sebarkan artikel ini

Aceh Tengah, zattoday.net – Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si., mengapresiasi tindakan masyarakat yang secara mandiri membongkar dengan sukarela alat penangkap ikan ilegal cangkul padang atau cangkul dedem, di sekitar Danau Lut Tawar. Jumat, 16 Mei 2025.

Menurutnya, tindakan ini merupakan bukti nyata meningkatnya kesadaran masyarakat serta wujud kepatuhan hukum akan pentingnya menjaga kelestarian danau berikut sumber daya alamnya.

Sebagaimana kunjungan dan peninjauan langsung ke lokasi pembongkaran yang dilaksanakan oleh masyarakat, Bupati Haili Yoga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas kesadaran yang ditunjukkan oleh masyarakat pemilik cangkul padang.

Beliau menyatakan bahwa tindakan ini merupakan contoh yang baik bagi masyarakat lainnya dalam memahami dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya terkait dengan alat tangkap ikan yang dilarang.

“Saya sangat mengapresiasi kesadaran dari masyarakat yang telah dengan sukarela membongkar cangkul padang mereka. Ini adalah bukti nyata dari pemahaman dan dukungan masyarakat terhadap upaya kita bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam di lingkungan Danau Lut Tawar” ujar Bupati Haili Yoga dihadapan Camat Bintang dan Camat Lut Tawar serta sejumlah reje diseputaran Danau Lut Tawar pada pertemuan yang berlangsung di Kampung Kala Bintang, pada Selasa (13/05/2025).

Baca juga beritanya  Prabowo Ajak Generasi Muda Lapor Pejabat Korup, Janjikan Tindakan Tanpa Pandang Bulu

Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat terkait dengan peraturan yang berlaku. Beliau berharap, kesadaran dan kepatuhan seperti ini dapat terus tumbuh dan menjadi budaya di tengah masyarakat.

Harapannya, pembongkaran cangkul padang secara sukarela ini dapat memberikan dampak positif bagi ekosistem perairan dan keberlangsungan mata pencaharian nelayan tradisional yang menggunakan alat tangkap ramah lingkungan.

Gelombang dukungan kuat dari berbagai elemen masyarakat terus mengalir untuk langkah tegas Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dalam menertibkan penggunaan alat tangkap cangkul padang di Danau Lut Tawar.

Baca juga beritanya  Lancuk Leweng: Permata Wisata Yang Mati Suri di Atas Kota Takengon

Pembongkaran cangkul padang yang mulai gencar dilakukan dalam beberapa waktu terakhir disambut positif oleh tokoh adat, alim ulama, pemerhati lingkungan, organisasi kepemudaan, akademisi, hingga masyarakat nelayan tradisional di sekitar danau.

Berbagai elemen masyarakat menyatakan bahwa penggunaan cangkul padang telah menyebabkan kerusakan ekosistem danau lut tawar secara signifikan. Alat tangkap yang tidak selektif ini menangkap semua jenis ikan, termasuk bibit dan ikan-ikan kecil, sehingga mengancam keberlanjutan populasi ikan endemik seperti ikan depik yang menjadi ciri khas Danau Lut Tawar. Selain itu, cangkul padang atau cangkul dedem juga merusak habitat alami ikan dan biota air lainnya.

“Kami dari masyarakat pemilik cangkul padang, kami mendukung apa-apa yang dilakukan bapak bupati untuk kelestarian danau lut tawar dan demi pembangunan kabupaten aceh tengah kami mendukung.” Ujar salah seorang warga pemilik cangkul padang di Kampung Kala Bintang.

Baca juga beritanya  Buron Satu Tahun, Penipuan Umrah Ditangkap Polisi

Lebih lanjut, masyarakat nelayan tradisional yang selama ini mengandalkan alat tangkap ramah lingkungan juga menyambut baik tindakan pemerintah. Mereka berharap dengan tidak adanya cangkul padang, populasi ikan di danau akan kembali pulih dan memberikan penghidupan yang lebih baik bagi mereka.

Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menyampaikan apresiasi atas dukungan solid dari masyarakat. Langkah pembongkaran cangkul padang ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam menjaga kelestarian Danau Lut Tawar sebagai aset berharga bagi masyarakat Aceh Tengah dan generasi yang akan datang.

Pemerintah juga berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada para nelayan agar beralih ke alat tangkap yang lebih ramah lingkungan. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *