ACEHACEH TENGAHBERITANEWS

Pemkab Aceh Tengah Serukan Pembongkaran Cangkul Padang dan Dedem di Danau Lut Tawar

533
×

Pemkab Aceh Tengah Serukan Pembongkaran Cangkul Padang dan Dedem di Danau Lut Tawar

Sebarkan artikel ini

AcehTengah, zattoday.net  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tengah mengeluarkan surat teguran pertama kepada pemilik alat tangkap tradisional jenis cangkul padang dan cangkul dedem yang masih beroperasi di kawasan Danau Lut Tawar. Langkah ini merupakan bagian dari upaya penertiban demi menjaga kelestarian dan fungsi strategis danau tersebut.

Surat teguran yang ditandatangani langsung oleh Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si, ditujukan kepada pemilik dari 175 unit alat tangkap tersebut yang tersebar di seputaran Danau Lut Tawar.

Rakor penertiban ini diprakarsai oleh Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Tengah dan digelar di Gedung Operation Room Setdakab Aceh Tengah pada Rabu (7/5/2025). Dalam rakor tersebut ditegaskan bahwa Danau Lut Tawar merupakan bagian dari Kawasan Strategis Nasional (KSN), sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025–2029. Danau ini memiliki fungsi vital: ekonomi, ekologi, sosial, dan budaya.

Baca juga beritanya  BPBD Bener Meriah Turun Tangan, Tiang Listrik Tumbang Akibat Hujan Deras

Dasar hukum lainnya adalah Qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor 5 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Danau Lut Tawar dan Sumber Daya Hayati Perikanan, serta Peraturan Bupati Nomor 19 tentang Usaha Perikanan Tangkap di Perairan Umum Daratan Kabupaten Aceh Tengah.

Baca juga beritanya  Bupati Aceh Tengah Gagas Pembentukan Tim Satgas Penyelamatan Danau Lut Tawar

Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, M.S.P, menegaskan bahwa pendekatan yang digunakan masih bersifat persuasif dan humanis. “Kami memulai dengan menerbitkan surat teguran pertama kepada pemilik alat tangkap. Harapan kami, pembongkaran dilakukan secara mandiri dan penuh kesadaran,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama para tokoh masyarakat di sekitar danau, untuk mendukung proses penertiban ini. “Kita juga akan menertibkan kegiatan penimbunan atau reklamasi liar yang memicu pendangkalan danau,” tambahnya.

Baca juga beritanya  Aceh Tengah: Telur Mewah di DPRK, Jembatan Tua Nyaris Putus, Pemerintah Lamban

Menurutnya, langkah ini penting untuk memastikan keberlanjutan ekosistem Danau Lut Tawar, menjaga sumber daya ikan, serta mendukung kehidupan nelayan tradisional.

Rakor tersebut dihadiri oleh sejumlah unsur Forkopimda, BUMN  serta para camat dan reje (kepala desa) yang ada di seputaran Danau Lut Tawar.

Pemkab berharap seluruh pemilik alat tangkap yang dimaksud dapat mematuhi imbauan tersebut sebelum dilakukan langkah tegas lebih lanjut. Penertiban ini menjadi bagian dari komitmen bersama menjaga Danau Lut Tawar sebagai warisan alam yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang.***

Respon (5)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *