ACEHBENER MERIAHBERITANASIONALNEWSPOLISI

Polisi Lakukan Olah TKP Penemuan Mayat di Kampung Mekar Jadi Ayu, Bener Meriah

320
×

<span style="color: #3366ff;"><strong>Polisi Lakukan Olah TKP Penemuan Mayat di Kampung Mekar Jadi Ayu, Bener Meriah</strong></span>

Sebarkan artikel ini

ZATTODAY.NET –  Kepolisian Resor Bener Meriah melalui Polsek Wih Pesam segera bergerak cepat setelah menerima laporan penemuan mayat seorang pria di Kampung Mekar Jadi Ayu, Kecamatan Wih Pesam, Selasa (19/8/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.

Korban diketahui bernama Sukran (48), seorang petani warga setempat. Ia pertama kali ditemukan oleh abang kandungnya, Sapuan (52), dan adiknya, Munawardi (30), dalam keadaan sudah tidak bernyawa di dalam kamar rumahnya.

Baca juga beritanya  Gubernur Aceh Harus Kaji Ulang Aturan Kopdes Merah Putih di Aceh

Kapolsek Wih Pesam Iptu Zahrul menjelaskan, berdasarkan keterangan keluarga, korban terakhir terlihat pada Sabtu (16/8/2025) saat berpamitan untuk pergi ke kebun kopi miliknya di Kampung Pulau Intan, Kecamatan Pintu Rime Gayo. Karena tak kunjung kembali, pihak keluarga kemudian mengecek ke rumah korban.

Baca juga beritanya  Kakankemenag Wahdi Launching Program Madrasah Berbasis Keahlian Di MAN 3 Aceh Tengah

“Saat dicek, pintu luar rumah tidak terkunci namun pintu dalam terkunci dari dalam. Setelah dibuka dengan bantuan kayu, korban ditemukan sudah meninggal dunia dalam kondisi berbaring,” ungkap Zahrul.

Mendapat laporan tersebut, aparat kepolisian langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), melakukan olah TKP bersama tim Inafis, serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Polisi juga melakukan pulbaket (pengumpulan bahan keterangan) untuk memastikan kronologis peristiwa.

Baca juga beritanya  Pria Mengaku Anggota, Mengancam Tembak Warga Saat Digerbek di Aceh Tengah

Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga menyampaikan bahwa Sukran telah lama hidup menduda, lebih sering menyendiri, jarang bergaul, dan diketahui mengalami gangguan kejiwaan. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *