Aceh Tengah, zattoday.net – Sebanyak 30 ekor gajah Sumatera terlihat melintas di pemukiman warga Desa Paya Tampu, Kecamatan Rusip Antara, Kabupaten Aceh Tengah, pada Sabtu (31/5/2025). Gajah-gajah tersebut melintas di Sungai Pamar dan menyeberang melewati kebun dan pemukiman warga. Minggu, 1 Juni 2025.
Kepala Desa Tanjung, Bukhari, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut telah dilaporkan ke pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah 5 Takengon. Namun, hingga saat ini, tidak ada respon yang signifikan dari pihak BKSDA.
“Kita sudah sampaikan ke pihak BKSDA untuk permasalahan ini agar ada penanganan khusus, namun tidak ada respon yang sampai saat ini,” ungkap Bukhari.

Bukhari menambahkan bahwa kawanan gajah tersebut sering melintas di kawasan pemukiman Pameu setiap bulan dan telah menyebabkan kerusakan pada lahan pertanian warga, seperti tanaman padi, pohon pisang, dan tanaman lainnya.
“Kami berharap agar pihak terkait dan pemerintah dapat memberikan penanganan khusus untuk permasalahan gajah ini,” harap Bukhari.
Bukhari juga mengimbau agar masyarakat Kemukiman Pameu tetap waspada saat beraktivitas ke kebun mengingat kawanan gajah masih berada di wilayah tersebut.
“Kami berharap masyarakat tetap waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di kebun,” imbau Bukhari.
Keterlibatan BKSDA dalam menangani permasalahan gajah ini sangat diharapkan oleh warga, mengingat kerusakan yang disebabkan oleh kawanan gajah tersebut dapat berdampak signifikan pada kehidupan warga.
“Jika tidak ada penanganan khusus, maka kerusakan yang disebabkan oleh gajah akan semakin parah dan berdampak pada kehidupan warga,” kata Bukhari.
Oleh karena itu, Bukhari berharap agar pihak BKSDA dapat segera mengambil tindakan untuk menangani permasalahan gajah ini dan memberikan perlindungan kepada warga.
Respon (1)