ACEHACEH TENGAHBERITANASIONAL

Istri Sempat Melarang, Tapi Suami Tetap Pergi… Tragedi Petir Menghantam Danau Lut Tawar

415
×

<span style="color: #3366ff;"><strong>Istri Sempat Melarang, Tapi Suami Tetap Pergi… Tragedi Petir Menghantam Danau Lut Tawar</strong></span>

Sebarkan artikel ini

ZATTODAY.NETAceh Tengah, Tragedi memilukan terjadi di Danau Lut Tawar, Takengon, pada Selasa sore sekitar pukul 16.00 WIB. Seorang nelayan berusia sekitar 40 tahun meninggal dunia setelah tersambar petir saat berada di danau. Rabu, 20 Agustus 2025.

Sabri Anto Nadi (50), saksi mata dan warga yang mengevakuasi korban, menceritakan bahwa ia berada di tengah danau sekitar 30 meter dari korban saat kejadian. “Saya merasa dentuman petir saat itu juga pandangan yang saya lihat semua putih silau dan kepala saya terasa sakit seperti kesetrum. Setelah terjadi, saya melihat korban dengan postur badan miring di dalam perahu,” ucapnya.

Baca juga beritanya  Warga Transmigrasi di Rusip Antara, Pertanyakan Nasip

Sabri, bersama seorang warga bernama Deni langsung mendatangi perahu dan mengevakuasi korban serta membawanya ke daratan. Korban kemudian dibawa ke RSUD Datu Beru Takengon menggunakan mobil pribadi milik warga dusun Bum. Namun, korban dinyatakan meninggal sekitar 30 menit setelah tiba di rumah sakit.

Baca juga beritanya  Prabowo Bakal "Sikat" Jenderal Beking Tambang Ilegal 

Sabri juga menceritakan bahwa korban sempat dilarang oleh istrinya untuk pergi ke danau mengambil alat tangkapan lobster jenis Bubu. “Tadi sebelum korban pergi ke danau, istri sempat melarang korban namun korban tetap saja pergi,” katanya.

Korban, Amir Mahdi alias Nyak, dikenal sebagai orang yang baik dengan warga. Ia biasanya pergi ke Pajak ikan pasar bawah kampung Baru, Takengon berjualan ikan dan lobster pada pagi hari, dan ke danau untuk menangkap lobster pada siang dan sore hari. Korban meninggalkan seorang istri dan dua orang anak laki-laki, salah satu di antaranya sudah duduk di kelas 1 MTSN dan satu lagi masih kelas 4 MIN.

Baca juga beritanya  Indonesia - Prancis Luncurkan Kemitraan Strategis Kebudayaan di Candi Borobudur

Sabri merasa trauma akibat insiden ini dan berharap agar nelayan di Danau Lut Tawar lebih berhati-hati saat musim hujan. “Jika saat musim hujan, agar tidak ke danau untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak terduga tersebut,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *